MR • 05 Agt 2025 14:51
Kemenko Polkam: Negara Hadir Dorong Pelindungan Keamanan Siber dan Data SelengkapnyaJakarta, 7 Agustus 2025 – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus menunjukkan komitmennya dalam pemerataan akses internet di seluruh pelosok Indonesia, khususnya di lingkungan Sekolah Rakyat. Inisiatif ini menjadi bagian dari prioritas nasional untuk memperkuat fondasi transformasi digital sekaligus mendukung pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
Melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta sektor swasta, Komdigi telah berhasil menghadirkan layanan internet berbasis fixed broadband dan jaringan seluler ke ribuan sekolah yang sebelumnya tidak terjangkau koneksi stabil. Hal ini membuka akses bagi siswa dan guru di daerah terpencil untuk menikmati pembelajaran daring, mengikuti kelas virtual, serta memanfaatkan berbagai platform edukasi digital (Komdigi, 2025).
"Kami ingin memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dari transformasi digital. Pemerataan akses internet adalah pondasi utama untuk pendidikan masa depan," ujar Menteri Komunikasi dan Digital. Dalam keterangan persnya di Jakarta (Komdigi Press Release, 2025).
Tak hanya sebatas menghadirkan infrastruktur jaringan, Komdigi juga secara aktif memantau kualitas sinyal secara berkala. Evaluasi ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi pemantauan berbasis data real-time dan melibatkan operator telekomunikasi untuk menangani kendala teknis secara cepat dan efektif (Antara, 2025). Langkah ini bertujuan menjamin koneksi internet yang andal dan stabil di seluruh sekolah yang telah terhubung.
Sebagai pelengkap infrastruktur, Komdigi juga menggandeng berbagai institusi pendidikan untuk mengembangkan kurikulum digital yang relevan. Pelatihan keterampilan seperti literasi teknologi, coding, pemanfaatan aplikasi edukasi, hingga etika digital kini mulai diintegrasikan ke dalam kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat. Inisiatif ini bertujuan membekali generasi muda agar menjadi creator, bukan sekadar consumer dalam ekosistem digital nasional (Tempo.co, 2025).
Komdigi juga menegaskan bahwa sekolah-sekolah di daerah tertinggal, terluar, dan perbatasan (3T) mendapat prioritas utama dalam program ini. Proyek-proyek besar seperti pembangunan BTS, pemanfaatan jaringan Palapa Ring, serta peluncuran satelit SATRIA-1 menjadi katalis dalam menghadirkan koneksi internet yang cepat dan merata hingga ke wilayah paling sulit (Kominfo.go.id, 2025).
Kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan layanan digital publik secara adil dan merata, tanpa diskriminasi wilayah (Setkab.go.id, 2024).
Program ini diyakini menjadi bagian integral dari upaya nasional dalam memeratakan pendidikan dan mempersempit kesenjangan sosial-ekonomi. Dengan akses digital yang setara, masyarakat dapat mengembangkan potensi secara lebih luas dan meningkatkan daya saing global.
Inisiatif pemerataan internet oleh Komdigi bukan hanya mendukung pendidikan merata, namun juga menjadi tonggak penting dalam kemajuan teknologi, pembangunan SDM digital, dan pemberdayaan masyarakat. Program ini adalah langkah nyata menuju Indonesia yang lebih cerdas, inklusif, dan siap menghadapi tantangan era digital.
MR • 05 Agt 2025 14:51
Kemenko Polkam: Negara Hadir Dorong Pelindungan Keamanan Siber dan Data SelengkapnyaBRS • 01 Jan 1970 13:18
Platform Digital Lalai Hapus Konten Pornografi Anak, Sanksi Berat Menanti Selengkapnya